Alhamdulillah, wash shalaatu wassalaamu `ala nabiyyinaa Muhammad, wa`ala aalihi wa shahbihi wa man tabi'ahum bi ihsaan, wa ba'd.
Pada zaman Nabi Musa
`alaihis salam, bani Israel ditimpa musim kemarau yang berkepanjangan.
Mereka pun berkumpul mendatangi Nabi mereka. Mereka berkata, "Ya
Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu agar Dia
menurunkan hujan kepada kami." Maka berangkatlah Musa `alaihis salam
bersama kaumnya menuju padang pasir yang luas. Waktu itu mereka
berjumlah lebih dari 70 ribu orang. Mulailah mereka berdoa dengan
keadaan yang lusuh dan kumuh penuh debu, haus dan lapar.
Nabi Musa berdoa, "Ilaahi! Asqinaa ghaitsak…. Wansyur `alaina rahmatak…
warhamnaa bil athfaal ar rudhdha'… wal bahaaim ar rutta'… wal masyaayikh
ar rukka'….."
Dapat dari milis… Mungkin kita mesti menengok kembali kisah penghibur jalanan yg mencari nafkah yg halal.
oleh: Dr. dr. Tauhid Nur Azhar
Ketika
seorang ayah memberikan uang kepada ibu untuk membelikan makanan bagi
kedua anak mereka yang masih balita, maka sang ibu dengan sigapnya
segera berbelanja ke tukang daging di pasar langganan.Semuanya tampak
biasa dan wajar-wajar saja. Tetapi bila ternyata uang yang didapat sang
ayah tadi bukanlah terkategori sebagai pendapatan yang halal, maka
jalan ceritanya akan panjang dan pasti tidak akan “happy ending”.