Banyak para pencari kerja tidak dapat memenuhi kualifikasi yang
diminta oleh perusahaan karena kurangnya bekal keterampilan yang
dimiliki. Keadaan bertambah parah saat krisis global mulai menghantam
perekonomian di negara kita. Dampak krisis yang terjadi sepuluh tahun
yang lalu pun..
masih sangat terasa
ditambah lagi dengan tambahan krisis yang dipicu oleh krisis financial
yang melanda negara “paman Sam” akibat kesalahan pengelolaan kredit
perumahan itu.
Sementara bagi mereka yang bekerja pun banyak mengalami stagnasi karena
berbagai sebab. Juga mungkin pekerjaan yang dijalaninya bukan
didasarkan atas faktor kesukaan alias hanya demi untuk mendapatkan
pekerjaan saja. Sekarang ini banyak para pekerja atau karyawan yang
bekerja asalkan diterima bekerja dan mau menerima bayaran yang relative
kecil yang tidak sebanding dengan kebutuhan yang justeru semakin hari
kian bertambah. Akibatnya besar pasak dari pada tiang. Ini tentu akan
mempersusah diri saja, Lalu kenapa tidak memilih jalur wirausaha saja
sebagai solusi?
Menentukan bidang usaha yang akan Anda tekuni, tentunya Anda harus
mempertimbangkan bidang usaha yang sesuai dengan kemampuan dan
keinginan pribadi Anda. Memang banyak orang berkhayal untuk menjadi
wirausahawan sukses. Namun bagaimana bisa bicara sukses, kalau dalam
memulai saja Anda masih mengalami ketakutan? Ya, ketakutan untuk
mengambil resiko dan ketidakpastian tentang masa depan telah menjadi
hambatan banyak orang untuk tidak berpindah kwadran dan berkecimpung
menjadi seorang usahawan.
Tanpa disadari, banyak orang menyalahkan faktor danalah yang selalu
menjadi kambing hitam. Sebenarnya, modal untuk menjadi seorang
wirausahawan bukan hanya bergantung pada faktor dana saja tetapi juga
pada berbagai keterampilan yang dibutuhkan sesuai dengan jenis usaha
yang dipilih, ditambah oleh faktor keberuntungan yang hanya sepersekian
persen saja.
Kontrol diri dan sesuaikan gambaran bisnis ideal seperti apa yang ingin
Anda tekuni!
Banyak orang yang menunda-nunda berbisnis karena ide bisnisnya tidak
dapat diwujudkan, berbagai alasan seperti karena modal tidak mencukupi,
tidak sesuai dengan bidang keahlian atau malu karena peluang bisnis
yang ada sekarang hanya sekedar bisnis ecek-ecek, tidak keren, dan
sebagainya. Mereka menunggu keajaiban yang tidak kunjung datang
sehingga mereka memilih mengabaikan peluang usaha yang telah ada dimana
menurut mereka keuntungannya kecil dan tidak menarik, mereka berkhayal
untuk mengembangkan bisnis besar atau memperoleh proyek besar tanpa
didukung asset dan fasilitas penunjang yang diperlukan.
Sebaiknya Anda mulai dengan hal-hal yang Anda mampu untuk
mengerjakannya sekarang juga, meskipun Anda merasa peluang bisnis yang
ada saat ini kurang menarik namun bersabarlah, boleh jadi suatu hari
Anda akan menemukan peluang bisnis baru yang lebih baik dengan sarana
bisnis pertama yang telah Anda rintis. Bisa jadi Anda akan menemukan
partner bisnis atau pemodal besar yang bersimpati kepada Anda karena
kejujuran dan kualitas kerja Anda sekarang. Jalani dulu apa adanya,
just do it! Anda tidak akan pernah tahu kalau Anda tidak pernah
mencoba.
Apa sih kewirausahaan itu? Sebelum istilah wirausaha menjadi begitu
populer seperti sekarang ini, dulu sering kita dengar istilah
wiraswasta. Kata wiraswasta berasal dari Wira yang berarti utama,
gagah, berani, luhur, teladan atau pejuang. Swa berarti sendiri dan Sta
berarti berdiri. Jadi wiraswasta (entrepreneur) berarti pejuang yang
utama, gagah, luhur, berani dan layak menjadi teladan dalam bidang
usaha dengan landasan berdiri diatas kaki sendiri.
Definisi kewirausahaan memang banyak dibuat oleh para ahli, tetapi
mereka melihat dari perspektifnya masing-masing. Agar pengertian
kewirausahaan dapat diterapkan sesuai dengan lingkungan negara kita,
maka telah disepakati definisinya sebagai berikut ini.
Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai dan
prinsip serta sikap, kuat, seni, dan tindakan nyata yang sangat perlu,
tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau
kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada langganan dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa dan
negara.
Menjalani profesi sebagai seorang wirausahawan juga merupakan perbuatan
yang dapat membantu negara bila usaha yang dilakukan fair, memenuhi
prosedur, memberikan devisa bagi negara dari sektor
penerimaan pajak, dan juga dapat memberikan banyak kesempatan kerja
bagi orang banyak.
Selanjutnya definisi kewirausahaan yang telah disepakati tersebut akan
lebih jelas jika dilengkapi dengan kualifikasi wirausahawan itu
sendiri. Berdasarkan kualifikasi seseorang, wirausahawan dibedakan
menjadi tiga yakni wirausahawan andal, wirausahawan tangguh,
wirausahawan unggul.
Dengan mengetahui gambaran seorang wirausahawan sukses, Anda dapat
mengetahui mengenai kepribadian yang anda miliki, apakah Anda potensial
untuk menjadi wirausahawan atau Anda harus banyak belajar untuk merubah
dan meningkatkan kepribadian Anda.
Bagaimana mencocokkan usaha dengan type diri kita?
Sebelum memilih usaha yang cocok buat Anda, sebaiknya cobalah melakukan
penilaian atas diri Anda sendiri terlebih dahulu secara jujur yang
meliputi;
1. Kemampuan dan pengalaman actual
2. Waktu dan kesempatan yang tersedia
3. Evaluasi kemampuan manajemen
4. Mencari mitra usaha yang sesuai
5. Perlu tidaknya membentuk badan usaha
6. Bagaimana mencari sumber dana
Apa yang harus dilakukan sebelum memulai usaha?
Jika anda sudah mempunyai pilihan usaha, jangan langsung begitu saja
menanamkan modal Anda sepenuhnya. Lebih baik alokasikan modal dana Anda
secara bijak just in case sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Jadi
bila hal tersebut benar-benar terjadi maka Anda masih memiliki
“pelapis” untuk meneruskan usaha Anda itu. Maka sebelum suatu usaha
dimulai Anda haruslah terlebih dahulu secara cermat melakukan hal-hal
berikut:
• Membuat Business Plan
• Tanyakan ahlinya mengenai usaha yang akan anda lakukan,
Sering-seringlah untuk menggali info-info sebanyak mungkin dari
forum-forum seperti yang terdapat di internet dan sebagainya
• Lakukan survey terhadap usaha yang sejenis,
• Hubungi pihak Bank, apakah usaha sejenis tersebut masih mendapat
dukungan bank,
• Jajaki terhadap lokal konsumen yang ada,
• Siapa-siapa saja pesaing yang akan anda hadapi,
• Survey apakah usaha sejenis sudah jenuh atau menjanjikan,
• Survey bahan baku yang anda perlukan, survey lokasi usaha.
• Mempertajam kejelian intuisi
• Berdoa
Begitu usaha anda berdiri dan anda sudah siap dengan produk atau jasa
untuk dijual. Artinya anda sudah masuk ke medan perang. Jika Anda sudah
memiliki usaha bukan berarti Anda langsung didatangi oleh para
pelanggan. Untuk alasan itu, hal yang perlu Anda lakukan sekarang
adalah untuk memberitahukan kepada khlayak tentang usaha dan keberadaan
usaha yang Anda lakukan melalui mulut ke mulut, iklan di berbagai media
(tentunya dengan melihat jenis dan besarnya usaha yang Anda jalankan).
Jika Anda telah mampu menarik minat pelanggan, maka selanjutnya
upayakan meningkatkan layanan Anda kepada pelanggan Anda tersebut
karena mereka dapat Anda jadikan sebagai sarana promosi karena bila
yang bersangkutan terkesan dengan layanan Anda maka ia akan secara
otomatis memberitahukan kepada para rekan-rekannya. Satu jalur promosi
yang gratis bukan? Jadi sudah siapkah Anda untuk terjun dalam bidang
kewirausahaan?.
0 comments:
Posting Komentar