Tentang HPA

Untitled Document

HPA ? Apa Tuh ?

HPA, dari Sepeda Onthel Go International 
    KALAU melihat bakul jamu gendong atau bersepeda onthel, terbayangkah kita akan melihat si bakul tersebut kelak memiliki sebuah perusahaan jamu yang besar dan menginternasional ? Barangkali tidak. Tetapi, itulah yang dialami oleh seorang pria asal Perlis, Malaysia. Pria ini, Tn H Ismail bin H Ahmad di tahun 1987 adalah seorang bakul jamu bersepeda onthel di kampung kelahirannya. 

Pendiri dan owner HPA Internasional

    Resep jamu tradisional warisan orangtuanya terus Ismail kembangkan. Dia pun merintis sebuah usaha kecil rumahan bernama Perubatan Tradisional Al-Wahida. Konsistensi keahliannya yang diperoleh sebagai lulusan fakultas pertanian sebuah universitas di Malaysia, membuat usaha itu terus berkembang.
    Rintisan itu berjalan selama tak kurang 8 tahun. Sampai akhirnya, home industry ini berkembang menjadi sebuah usaha berskala besar dengan nama HPA Industries Sdn Bhd yang berdiri sejak 15 Juli 1995. Kini, HPA Industries Sdn Bhd memiliki beberapa buah kilang (pabrik) yang serba moderen dan ladang-ladang herba seluas 500 hektar untuk memastikan ketersediaan bahan herba.
  Berasaskan konsep herbalis, yaitu menjadikan obat sebagai makanan dan makanan sebagai obat, perusahaan industri ini optimis akan diterima oleh segenap lapisan masyarakat. Perhatian lebih serius telah diberikan oleh Departemen Kesehatan Malaysia. 
    HPA masuk ke Indonesia pada tanggal 20 Mei 2000 dengan mitra utamanya PT GARMAPUTRA GESTRACO sebagai agen tunggal pendistribusian produk-produk HPA di Indonesia.Selain mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practise), Deperindag, Dirjen POM dan DEPKES RI yang tercantum sebagai obat tradisional impor bukan sebagai Food Suplement (makanan tambahan), Halal Gel Pakistan (sebagai gelatin pembungkus) juga mendapat pengesahan dari Pusat Konsultasi Syariah sebagai perusahaan Multi Level Marketing Syariah (MLMS).
   Di Indonesia, para distributor HPA selama beberapa tahun dikenal sebagai individu-individu yang mengembangkan terapi pengobatan thibbun nabawy (pengobatan warisan Nabi). Di antaranya yang kini sudah cukup memasyarakat adalah bekam (al hijamah). Perlahan, citra sebagai tabib dan juru bekam itu mulai dilengkapi dengan citra sebagai pebisnis obat-obatan berbahan herba.
    Apalagi, sejak produk unggulan HPA, yakni Kopi Radix diluncurkan bulan Maret 2008 di Yogyakarta, semangat berwirausaha di kalangan distributor HPA makin meninggi. Lonjakan omset sangat terasa terdongkrak oleh penjualan produk minuman berkhasiat obat ini.

Kopi RADIX, best product

    Di sisi lain, HPA bukan sekadar kumpulan pebisnis jamu. HPA memiliki misi besar, yakni menjadi penggerak terciptanya perekonomian dan potensi umat islam, serta memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas. HPA juga berupaya menumbuhkan insan yang profesional dengan memanfaatkan teknologi yang maju serta bertakwa kepada Allah.

Menguasai Pasar Global dengan Produk Halal & Berkualitas
 
    Karena itulah sistem pemasaran berjenjang dengan kontrol Syariah (MLM Syariah) dipilih oleh HPA. Dengan visi dan misi yang luhur itu, jajaran manajemen dan seluruh distributor HPA memiliki komitmen menghasilkan dan memasarkan produk yang halal dan thoyyib (berkualitas). Para distributor HPA juga digembleng untuk menjadi usahawan yang herbalis sekaligus herbalis yang usahawan.
    Selama 7 tahun tumbuh dan berkembang di Indonesia, HPA telah memiliki jaringan distributor hampir di semua wilayah. Bisnis yang disinergikan dengan pelatihan keilmuan herbalis merupakan jalan untuk membentuk pribadi-pribadi herbalis yang juga enterpreneur. Hingga kini, tak kurang 150 ribu distributor HPA tersebar di seluruh Indonesia. 

Kantor pusat HPA Indonesia, salemba, Jakarta
    Bersamaan dengan Milad VII HPA di Indonesia, Tn. H. Ismail bin H Ahmad selaku Pengarah Urusan I Malaysia meresmikan peluncuran HPA International di GOR Universitas Negeri Yogya, Ahad (23/12/2008). Dengan HPA International, peluang untuk menguasai pasaran global produk-produk halal terbuka makin luas. Sampai hari ini, sejumlah negara sudah siap untuk bergabung dalam jajaran HPA International. Yakni, Malaysia, Indonesia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, Pakistan, Brunei dan Thailand.

0 comments: