Sabtu, 17 November 2012

Keluhan yang biasa kita dengar



Lima belas keluhan ( sebenarnya lebih..) yang biasa kita dengar dalam penghidupan:

1. Saya ingin membahagiakan keluarga saya dengan memiliki rumah,kendaraan pribadi,dan pergi berlibur. Dalam waktu yang sama  saya harus berkorban untuk adik-adik saya yang masih menempuh pendidikan
2. Setiap kali menerima gaji, ia habis untuk membayar tagihan dan hutang.Belum sampai tengah bulan,saya sudah bengong dan menunggu akhir bulan lagi.Begitulah nasib……
3. Jika awal tahun ajaran baru dimulai, saya mulai gelisah karena memikirkan keperluan anak-anak yang harus saya sediakan.Meski bisa berutang,masalahnya tidak bisa selesai.Utang lama lunas,sudah disambung hutang baru.
4.  Mobil saya selalu bermasalah.Setiap bulan saya masih harus membayar kreditnya.Dalam waktu yang sama,saya juga harus membayar servisnya yang sudah tentu lebih banyak daripada biaya kreditnya.
5. Anak-anak selalu mendesak saya untuk membeli berbagai jenis buku pelajaran.Meski anak-anak saya rajin,saya tidak bisa memenuhi permintaan mereka. Apa yang harus saya lakukan ?

6. Banyak orang menyangka bahwa kami pasangan yang berpendapatan lebih.Namun mereka tidak tahu kondisi kami yang sebenarnya.
7. Pertengkaran sering terjadi dalam keluarga kami dan semua berawal dari kondisi keuangan.Sebagai seorang anak saya sangat paham dengan keadaan tersebut karena hanya Bapak yang bekerja di rumah kami.Bagaimana ?
8. Meskipun berpenghasilan, namun kami sering kekurangan. Untuk itu kami berusaha mencari penghasilan tambahan.
9.  Kakak dan adik saya sering menghina karena jarang memberi bantuan kepada orang tua kami seperti yang mereka lakukan.Saya terpaksa menebalkan muka dan menulikan telinga karena saya memang tidak mampu.
10.  Anak saya mengidap penyakit parah. Sudah banyak biaya yang kami keluarkan dan kami tidak tahu lagi bagaimana nasib anak kami nanti.
11.  Tiga anak saya menuntut ilmu di PT swasta.Biayanya sangat mahal.Anak ke-4 terpaksa melupakan mimpinya meskipun dia juga mendapat tawaran. Saya sangat kesal  karena tidak mampu membiayainya.
12.  Setiap hari raya, saya sering bingung memikirkan pakaian baru untuk anak-anak. Saya terpaksa berutang untuk menjaga gengsi.
13.  Bapak saya sakit parah.Meskipun berpenghasilan, namun tetap tidak bisa membawanya berobat ke rumah sakit yang lebih baik.
14.  Saya seorang single parent,anak-anak saya masih kecil dan butuh biaya pendidikan. Penghasilan saya hanya cukup untuk makan.bagaimana cara menutupinya ?
15.  Setiap hari,kami selalu pergi pagi dan pulang malam untuk bekerja demi penghasilan yang cukup.Suatu hari, anak kami berurusan dengan polisi karena narkoba. Alangkah senang jika kami tidak perlu menghabiskan waktu,tetapi tetap bisa berpenghasilan cukup dan memberi perhatian kepada anak-anak kami.

  Dari semua keluhan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata masalah mereka bermuara pada masalah keuangan. Memang, uang bukanlah segala-galanya tetapi segala-galanya memerlukan uang. Pertanyaannya adalah apakah kita hanya sekedar mengeluh dan pasrah pada nasib atau mau mencoba melakukan sesuatu ?

0 comments: