![]() |
Spirulina HPA |
APA
ITU SPIRULINA?
Spirulina adalah tumbuhan Mikro Ganggang yang telah hidup sejak 3,6 milyar tahun yang lalu. Spirulina merupakan sumber nutrisi alami yang paling lengkap dibandingkan dengan sumber nutrisi lain yang pernah ada.
Spirulina adalah tumbuhan Mikro Ganggang yang telah hidup sejak 3,6 milyar tahun yang lalu. Spirulina merupakan sumber nutrisi alami yang paling lengkap dibandingkan dengan sumber nutrisi lain yang pernah ada.
KANDUNGAN NUTRISI SPIRULINA
Secara umum Spirulina memiliki kandungan sebagai berikut:
60 - 70% Protein
20 - 25% Karbohidrat
3 - 5% Lemak
5 - 8% Mineral dan Vitamin
2 - 5% Air Pigmen
MANFAAT SPIRULINA
Spirulina adalah sumber nutrisi 100% alami dan merupakan makanan yang bersifat alkali. Agar tubuh tetap sehat, sangat penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan sehari-hari dengan proporsi seimbang antara 80% makanan ber-alkali dan 20% makanan bersifat asam.
Tubuh yang sehat mengandung alkali yang rendah (PH 7.3 - 7.4).
SPIRULINA MEMPUNYAI BEBERAPA KELEBIHAN:
Secara umum Spirulina memiliki kandungan sebagai berikut:
60 - 70% Protein
20 - 25% Karbohidrat
3 - 5% Lemak
5 - 8% Mineral dan Vitamin
2 - 5% Air Pigmen
MANFAAT SPIRULINA
Spirulina adalah sumber nutrisi 100% alami dan merupakan makanan yang bersifat alkali. Agar tubuh tetap sehat, sangat penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan sehari-hari dengan proporsi seimbang antara 80% makanan ber-alkali dan 20% makanan bersifat asam.
Tubuh yang sehat mengandung alkali yang rendah (PH 7.3 - 7.4).
SPIRULINA MEMPUNYAI BEBERAPA KELEBIHAN:
- Menstabilkan jumlah sel-sel darah merah, sel-sel darah putih dan hemoglobin.
- Memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.
- Mengurangi efek samping terhambatnya produksi stem sel, (sel-sel penghasil sel darah)
- Mengurangi efek yang tidak baik dari kemoterapi, seperti kepala pusing, tidak nafsu makan, sukar tidur, mual muntah, tenggorokan kering ataupun nervous.
SIAPA SAJA YANG MEMBUTUHKAN SPIRULINA?
Secara umum Spirulina dibutuhkan oleh semua golongan usia:
Secara umum Spirulina dibutuhkan oleh semua golongan usia:
- Anak-anak.
- Dewasa.
- Dan orang tua yang peduli akan
kesehatan.
Khususnya yang termasuk ke dalam kelompok:
- Dalam masa pertumbuhan.
- Penderita stress, depresi.
- Mereka yang cepat letih, lelah, lesu, lemah.
- Mereka yang dalam masa pemulihan fisik karena sakit atau operasi.
- Mereka yang sedang dalam proses diet kesehatan (menekan kadar Kolesterol, Trigliserida, Hypertensi dan gula darah).
- Penderita Maag, Gastritis dan gangguan pencernaan lainnya.
Di tengah maraknya
penggunaan bahan alam, spirulina salah satu pilihan untuk pengobatan penyakit
maut. Sebetulnya spirulina bukan barang baru di dunia pengobatan. Sejak 400
tahun lampau, herbal itu merupakan makanan tradisional suku Aztek dan Maya di
semenanjung Yucatan,
Meksiko. Wajar jika keamanan mengkonsumsi spirulina terjamin. Pun bagi
anak-anak dan perempuan hamil. “Spirulina makanan yang mempunyai sejarah
panjang dari segi keamanannya. Namun, mutunya tergantung tempat tumbuh.
Spirulina tercemar tentu berbahaya,” ujar Prof Dr Ali Khomsan, ahli gizi
Institut Pertanian Bogor. Dosis anjuran 1-5 gram per hari. Efek samping bila
berlebih? “Karena berfungsi sebagai makanan, tak ada efek samping yang
membahayakan, walau diberikan dalam dosis tinggi,” katanya. Kini popularitas
tumbuhan bersel satu itu melambung. Banyak dokter di Indonesia yang menyarankan-jika tak
boleh disebut meresepkan-tanaman obat itu. Spirulina merupakan ganggang
hijau-biru berukuran amat mini, 1 mm. Sebutan spirulina mengacu pada bentuknya
yang spiral. Menurut Prof I Nyoman Kabinawa, periset Pusat Penelitian dan
Pengembangan Bioteknologi, terdapat banyak spesies spirulina yang hidup di air
laut, payau, dan tawar. Spirulina yang hidup di laut mampu tumbuh pada
kedalaman hingga 600 m. Dibandingkan dengan sinar matahari yang diterima
tumbuhan darat, intensitas sinar matahari yang menembus air dan diterima
spirulina jauh lebih sedikit. “Kalau makhluk bisa hidup dengan sumber energi
amat minim, maka ia mempunyai kemampuan hidup yang kuat. Ia mempunyai cadangan
energi tinggi. Oleh karena itu spirulina banyak dimanfaatkan untuk mengembalikan
kesehatan,” ujar Wahyu Suprapto, herbalis di Batu, Jawa Timur.
Terlengkap
Spirulina itulah yang kini banyak diharapkan mencegah dan menyembuhkan beragam penyakit maut. Bagaimana duduk perkara tumbuhan itu mampu menjadi panasea-obat mujarab beragam penyakit? Ketika diwawancarai Trubus, Bob Capelli, vice president Cyanotech-produsen terbesar spirulina di dunia-mengungkapkan, “Spirulina pangan terbaik di antara pangan lain karena mengandung nutrisi paling lengkap.”
Spirulina itulah yang kini banyak diharapkan mencegah dan menyembuhkan beragam penyakit maut. Bagaimana duduk perkara tumbuhan itu mampu menjadi panasea-obat mujarab beragam penyakit? Ketika diwawancarai Trubus, Bob Capelli, vice president Cyanotech-produsen terbesar spirulina di dunia-mengungkapkan, “Spirulina pangan terbaik di antara pangan lain karena mengandung nutrisi paling lengkap.”
Capelli yang
memproduksi 30 ton spirulina per bulan di Kailua,
Hawaii, tak
berlebihan. Sekadar menyebut beberapa nutrisi spirulina adalah betakaroten,
zeasantin, dan pikosyanin. Kandungan ke-3 senyawa aktif itu masing-masing
23.000 IU, 8 mg, dan 1.500 mg. Senyawa-senyawa itulah yang berperan sebagai
antioksidan sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. “Spirulina mempunyai
kekayaan antioksidan yang luar biasa untuk menetralisir radikal bebas,” ujar
ahli herba alumnus Rutgers Uniersity itu.
Menurut Dr
Komari MSc, periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan,
antioksidan memperkuat sistem imun. Sel imun terdiri atas sel berukuran besar
dan kecil. Peran antioksidan menjembatani kedua sel itu sehingga sistem
kekebalan tubuh menjadi kuat. Itu persis hasil riset Hayashi dari Fakultas
Farmasi, Toyama Medical & Pharmaceutical University,
Jepang.
Ia
membuktikan tingkat kekebalan tubuh mencit yang diberi Spirulina platensis
lebih tinggi. Musababnya produksi antibodi satwa pengerat itu meningkat. Selain
itu jumlah sel fagosit juga melambung.
Membangun
sel
Menurut Dr Mangestuti Agil, farmakolog Universitas Airlangga, orang sakit karena kekurangan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk metabolisme sel. “Kerja sel ngga benar sehingga terjadi ketidakseimbangan,” ujarnya. Oleh karena itu setiap sel harus mendapat nutrisi yang lengkap agar dapat bekerja dengan baik. Kata dr Oetjoeng Handajanto, ahli terapi kolon, salah satu sumber nutrisi terbaik bagi sel adalah spirulina.
Menurut Dr Mangestuti Agil, farmakolog Universitas Airlangga, orang sakit karena kekurangan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk metabolisme sel. “Kerja sel ngga benar sehingga terjadi ketidakseimbangan,” ujarnya. Oleh karena itu setiap sel harus mendapat nutrisi yang lengkap agar dapat bekerja dengan baik. Kata dr Oetjoeng Handajanto, ahli terapi kolon, salah satu sumber nutrisi terbaik bagi sel adalah spirulina.
Kandungan
gizi spirulina lengkap dan mudah diserap tubuh sehingga melancarkan pencernaan.
Dengan kandungan gizi lengkap, tubuh memperbaiki sel-sel rusak. Hal senada
diungkapkan dr Zen Djaja MD, di Malang, Jawa Timur. Menurut alumnus Fakultas
Kedokteran Universitas Katolik Atmajaya itu spirulina memulihkan penyakit
degeneratif alias menurunnya fungsi-fungsi sel.
“Protein yang
lengkap dengan asam amino esensial berfungsi membangun sel-sel tubuh. Pada
kasus stroke, spirulina membantu mengarahkan sel-sel otak sehingga mencegah
stroke ulangan sekaligus mendorong regenerasi sel,” katanya. Namun, menurut Dr
Komari tingginya kandungan protein pada spirulina-mencapai 70%, tidak
serta-merta meregenerasi sel. “Tergantung bagaimana tubuh mencerna zat itu.
Oleh tubuh protein bisa dicerna menjadi asam amino, hormon, atau hanya menjadi
energi. Protein adalah salah satu sumber energi,” ujarnya.
Komari,
doktor gizi, mengatakan kelebihan lain spirulina adalah kandungan vitamin A dan
D sangat baik bagi kesehatan mata dan tulang. Kadar vitamin K mencapai 2,5 kali
lipat dari kebutuhan dan zat besi yang memenuhi 80% kebutuhan tubuh melancarkan
peredaran darah. Kandungan kromium pada spirulina mencapai 21% dari kebutuhan
tubuh juga baik bagi penderita diabetes untuk merangsang kinerja pankreas
memproduksi insulin.
Masih ada
faedah lain spirulina. “Klorofil yang tinggi berguna sebagai detoksifi kasi
atau mengeluarkan racun termasuk radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas
memicu beragam penyakit seperti kanker,” ujar dr Maria Theresia Karnadi di
Cilandak, Jakarta Selatan. Spirulina juga kaya enzim superoksida dismutase
(SOD), mencapai 332-647. Peran SOD juga mengikat radikal bebas.
Radikal bebas
merupakan atom yang tak memiliki pasangan sehingga reaktif merusak jaringan.
Disebut radikal bebas karena mempunyai kebebasan untuk melakukan
pengikatan-pengikatan dengan senyawa-senyawa sekitar. “Stres dan pancaran sinar
matahari menimbulkan radikal bebas,” ujar dr Oetjoeng Handajanto lulusan
Fakultas Kedokteran Universität Bochum Jerman. Nah, SOD mampu mengikat radikal
bebas sehingga menjadi sesuatu yang tidak lagi mampu mengikat.
Singkat kata
thallophyta-tumbuhan tanpa akar, batang, dan daun sejati-itu mampu mendongkrak
kekebalan tubuh. “Jika daya tahan tubuh meningkat, mengurangi serangan
penyakit. Bila daya tahan tubuh rendah, sel darah putih tak mampu melawan penyebab
penyakit,” ujar dr Oetjoeng Handajanto.
Banyak
cara
Selain bersifat preventif, spirulina pun dapat digunakan sebagai terapi kuratif untuk mengatasi beragam penyakit. Menurut Yana Maolana Syah MS PhD, peneliti bahan alam Institut Teknologi Bandung, spirulina mempunyai komponen yang khas bernama oligosakarida. “Ternyata oligosakarida menjadi antivirus, antitumor, dan mencegah penyebaran kanker,” ujar doktor Kimia alumnus University of Western Australia itu.
Selain bersifat preventif, spirulina pun dapat digunakan sebagai terapi kuratif untuk mengatasi beragam penyakit. Menurut Yana Maolana Syah MS PhD, peneliti bahan alam Institut Teknologi Bandung, spirulina mempunyai komponen yang khas bernama oligosakarida. “Ternyata oligosakarida menjadi antivirus, antitumor, dan mencegah penyebaran kanker,” ujar doktor Kimia alumnus University of Western Australia itu.
Bagaimana
spirulina mengatasi sel kanker? Itu lantaran spirulina mampu menghasilkan
faktor alfa seperti disampaikan Ali Khomsan. Alfa zat kimia yang tokcer
menggempur sel tumor. Mekanisme lain, lantaran tumbuhan itu mengandung
polisakarida yang mampu memperbaiki sintesis kode gen deoxynucleutide acid (DNA).
Spirulina juga meningkatkan aktivitas enzim inti sel sehingga membuat DNA dalam
kondisi baik dan sehat.
Dokter
Oetjoeng menuturkan pada kasus kanker, spirulina berperan mengatrol pH darah.
Harap mafhum, tingkat keasaman darah penderita kanker amat rendah 5,7-6,5.
Padahal, idealnya pH darah 7,3. “Bila pH darah turun terus, darah kehabisan
oksigen dan berakibat kematian,” ujar dokter berusia 55 tahun itu. Spirulina
dapat meningkatkan pH darah lantaran bersifat basa.
Sel kanker
memang dipicu oleh makanan yang bersifat asam seperti daging, telur, dan soda.
Konsumsi berlebihan makanan bersifat asam menyebabkan oksigenasi darah menurun.
Akibatnya, tubuh lemas, lesu, dan capai. Tubuh cuma memerlukan makanan asam
20%; basa, 80%. Keistimewaan spirulina tak cuma itu.
Dalam
khazanah pengobatan cina, hai zao alias spirulina segar bersifat dingin dan
asin. Bahan bersifat asin berfungsi melunakkan atau menghancurkan. “Oleh karena
itu bagus diberikan untuk penyakit yang mengalami pembengkakan atau benjolan di
tubuh, termasuk tumor dan kanker. Bengkak itu biasanya panas sehingga diobati
dengan bahan yang bersifat dingin,” ujar William Aditeja, dokter alumnus
Beijing University of Traditional Chinese Medicine.
Menurut Wahyu
Suprapto, herbalis sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,
dalam pengobatan cina ada 2 gejala penyakit: yin dan yang. Jika seseorang dalam
kondisi yang diberi obat bersifat yang dan kondisi yin diberi obat yin, justru
makin sakit. “Spirulina itu mempunyai karakteristik yin, jadi cocok untuk orang
dengan gejala yang,” ujarnya. Penyakit dengan gejala yang-cenderung ingin
sesuatu yang dingin-contohnya diabetes. Namun, ada pula kencing manis bertipe
yin ditandai dengan kerap berurine.
Makanan
Spirulina kini banyak dikonsumsi dalam bentuk bubuk, cair, dan tablet. Itu hasil olahan beberapa spesies spirulina yang telah diteliti khasiatnya oleh berbagai perusahaan. Hingga saat ini di Indonesia belum terdapat pembudidayaan spirulina. Menurut Prof I Nyoman Kabinawa, periset spirulina, perairan Indonesia-tawar, payau, dan laut-potensial untuk pengembangan ganggang hijau-biru. Syaratnya antara lain pH 8, 5-11, bersih, dan bebas polusi. Lagi pula tumbuhan itu amat adaptif di berbagai kondisi perairan.
Spirulina kini banyak dikonsumsi dalam bentuk bubuk, cair, dan tablet. Itu hasil olahan beberapa spesies spirulina yang telah diteliti khasiatnya oleh berbagai perusahaan. Hingga saat ini di Indonesia belum terdapat pembudidayaan spirulina. Menurut Prof I Nyoman Kabinawa, periset spirulina, perairan Indonesia-tawar, payau, dan laut-potensial untuk pengembangan ganggang hijau-biru. Syaratnya antara lain pH 8, 5-11, bersih, dan bebas polusi. Lagi pula tumbuhan itu amat adaptif di berbagai kondisi perairan.
Lokasi
budidaya spirulina umumnya di mancanegara seperti Amerika Serikat dan Cina.
Hasil panen berupa spirulina cair diolah dengan teknologi pengeringan beku
untuk mencegah oksidasi terhadap betakaroten dan asam lemak lain. Bahan bubuk
itulah yang diolah menjadi kapsul, serbuk, atau cairan spirulina. Produk mereka
itu kini merambah pasar dan menjadi harapan kesembuhan bagi para pasien.
Memang banyak
bukti empiris khasiat spirulina mengatasi beragam penyakit. Meski begitu,
produsen dan para dokter tetap mengklaim spirulina bukan obat, tapi makanan
fungsional. “Spirulina memang tidak mengobati, tubuh memperbaiki diri sendiri,”
ujar dokter Oetjoeng. Ia menganalogikan montir bila gagal menemukan onderdil,
mobil tetap rusak dan tak dapat berjalan. Onderdil bagi tubuh adalah makanan,
spirulina “onderdil” yang amat lengkap lantaran memberikan semua yang
dibutuhkan tubuh.
Namun,
menurut dr Dadang Arief Primana SpKO, SpGK konsumsi suplemen tak perlu bila
makanan sehari-hari memenuhi kategori gizi seimbang sesuai kebutuhan. “Zat-zat
yang terkandung dalam spirulina sama dengan zat dalam makanan lain,” ujar
dokter spesialis gizi klinis itu. Pada umumnya masyarakat mengkonsumsi
spirulina ketika sakit mereka tak kunjung sembuh, meski berbagai pengobatan
ditempuh seperti dialami Anthony Fu yang 4 tahun mengidap lupus. Sebulan
setelah rutin mengkonsumsi spirulina, kadar hemoglobin meningkat menjadi 13
gram per dl dari sebelumnya 7 gram per dl.
Ahli gizi
seperti Prof Dr Ali Khomsan menuturkan, suplemen tetap diperlukan untuk
menopang kecukupan nutrisi. Itu lantaran kadar nutrisi spirulina lengkap dan
lebih tinggi ketimbang makanan biasa. Contoh, protein spirulina 3 kali lebih
tinggi daripada daging sapi, kalsium 6 kali lebih tinggi ketimbang susu, dan
zat besi 100 kali lebih tinggi daripada bayam. Kandungan senyawa aktif itulah
yang membantu mewujudkan harapan kesembuhan banyak pasien.
0 comments:
Posting Komentar