Gejala-gejalanya :
Kehidupannya tidak maju-maju, gagal terus menerus, terpuruk dalam kehidupan.
Seperti yang disebut di atas, Anda berpotensi tapi kehidupan Anda kalah jauh dari teman-teman Anda. Ketika ada kesempatan untuk maju membuat hidup lebih baik , Anda menghindar atau menolak melakukannya dengan berbagai alasan. Alasan yang biasa muncul adalah takut gagal, malu, gengsi , merasa tidak berkapasitas. Perasaan itu terus Anda pupuk dalam diri sehingga Anda selalu jauh dari kesuksesan karena tak pernah mau maju walau hanya selangkah.
Penyebab :
- Kesalahan dalam memandang diri sendiri ( Bad self image )
- Kesalahan dalam memandang pengalaman ( Bad experience )
- Kesalahan dalam memandang lingkungan ( Bad Environment )
- Kesalahan dalam mengambil referensi atau contoh ( Bad reference )
- Kesalahan dalam model pendidikan ( Bad education )
Virus perusak :
- Menyalahkan ( Blame )
- Beralasan ( Excuse )
- Pembenaran ( Justified )
- Gengsi ( Prestige )
- Malas ( Lazy )
- Takut ( Afraid )
- Menunggu ( Waiting )
- Tidak percaya diri ( Unconfident )
- Buruk sangka ( Bad suspicion ).
Tingkat ( level/ Stadium ) :
1. Tidak bisa.
2. Tidak mungkin
3. Tidak mau
Cara penyembuhan :
Ada kemauan untuk berubah, bangun, temukan jenis mental block anda, akui keadaan Anda.
Setiap orang yang ingin sembuh dari penyakit mental block yang dideritanya, harus memiliki kemauan yang kuat untuk menghancurkan penyakit itu. Setelah Anda memiliki kemauan yang kuat untuk menghilangkan mental block, bangunlah, dan keluarlah dari zona nyaman Anda. Langkah selanjutnya temukan jenis mental block yang Anda derita. Jika Anda tak bisa menjawabnya sendiri, tanyakan pada orang lain. Setelah Anda menemukannya,akuilah keadaan itu dengan kelegaan dan keikhlasan. Pengakuan ini akan mempercepat proses pemulihan. Dan yang terpenting sembuhkan diri Anda dengan tekad yang super kuat. Sukses dan hidup bahagia dunia akhirat adalah dambaan setiap insan. Apakah Anda akan sukses atau gagal, bahagia atau sengsara, sesungguhnya pikiran dan perasaan Anda yang akan menentukan arah hidup Anda. Jika yang mengendalikan pikiran Anda adalah mental block, tentu saja apapun keputusan yang Anda buat hanya akan membuat Anda tidak maju-maju. Jadi lihatlah betapa ruginya orang yang membatasi dirinya dengan mental block. Sesungguhnya ia bisa maju, namun pikirannya melarangnya untuk bergerak ke arah kemajuan. Ayo, mulai saat ini ambil alih pikiran dan perasaan Anda. Katakan pada diri Anda bahwa kini yang mengendalikan pikiran Anda adalah Anda bukan si penghambat. Soal takdir Urusan Sang Maha Pencipta. Tapi Allah tidak akan merubah nasib hamba-Nya jika dia tidak mau mengubah nasibnya sendiri bukan ?
0 comments:
Posting Komentar